Serba - Serbi Pati
Selasa, 11 Agustus 2015
Minggu, 21 Juni 2015
Kamis, 28 Mei 2015
Kamis, 10 April 2014
asal usul
Berdasar Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Pati Nomor: 3 Tahun 1993 Tentang Semboyan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Pati. Disanalah awal mula ditentukannya Semboyan
Pati “BUMI MINA TANI” merupakan kepanjangan dan mempunyai maksud sebagai
berikut:
B = Berdaya, adalah berkemampuan
untuk mewujudkan cita-cita.
U = Upaya, merupakan usaha
masyarakat dalam mencapai cita-cita yang diharapakan.
M = Menuju, merupakan arah/
tujuan yang ingin dicapai sesuai identitas daerah.
I = Identitas Pati, merupakan
ciri kekhususan yang sebenarnya, sehingga masyarakat dengan segala daya dan
upaya ingin menemukan Jari Dirinya sendiri.
M = Makmur, merupakan cita-cita
hidup yang diidam-idamkan seluruh bangsa yang sudah ada sejak bangsa itu lahir.
I = Ideal, merupakan harapan
masyarakat yang diinginkan agar dicapai suatu keadaan yang selalu dapat
menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
N = Normatif, merupakan harapan
masyarakat dan pemerintah yang ingin mencapai tata kehidupan senantiasa
berpihak pada norma-norma yang berlaku.
A = Adil, merupakan cita-cita
bangsa yang didambakan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
T = Tertib, suatu keadaan yang
diharapakan yaitu tertib pemerintah dan tertib masyarakatnya sehingga
kedua-duanya harus saling mendukung tanpa ada yang bertentangan.
A = Aman, adalah suatu keadaan
dimana masyarakat benar-benar merasa aman dan merasa terlindungi dalam hidupnya
sehari-hari sebagai warga masyarakat.
N = Nyaman, adalah suatu keadaan
dimana masyarakat merasa enak, sejuk, sehat, dan segar sehingga memungkinkan
masyarakat betah tinggal di lingkungannya.
I = Indah, juga sebagai
cita-cita pendukung yaitu kondisi estetika dambaan masyarakat.
Minggu, 24 November 2013
Memiliki Pikiran Jernih
Bagaimana Memiliki Pikiran Jernih?
Saya sajikan 2 pra-syarat. Pertama, memiliki kebiasaan membaca buku. Anda harus menyisihkan waktu untuk duduk dan membaca kalimat-kalimat yang disajikan dalam buku. Dengan kata lain, Anda belajar dan tidak berhenti belajar.
Ketika Anda kuliah, Anda belajar. Anda banyak membaca buku yang ditugaskan para dosen. Bagaimana setelah selesai kuliah? Apakah Anda masih belajar?
Itu sebabnya, pelatihan-pelatihan baik yang diadakan di internal organisasi atau publik atau di mana saja, sangat penting sekalipun hasilnya tidak kelihatan seketika.
Ketika Anda kuliah, Anda belajar. Anda banyak membaca buku yang ditugaskan para dosen. Bagaimana setelah selesai kuliah? Apakah Anda masih belajar?
Itu sebabnya, pelatihan-pelatihan baik yang diadakan di internal organisasi atau publik atau di mana saja, sangat penting sekalipun hasilnya tidak kelihatan seketika.
"Membaca buku atau belajar merupakan salah satu pra-syarat untuk memiliki pikiran jernih."
Kedua adalah penderitaan. Ini adalah pra-srayat lain untuk mewarisi pikiran jernih. Saya tidak mau mengatakan bahwa orang yang melalui penderitaan akan selalu berpikiran jernih. Banyak yang tidak belajar dari penderitaannya. Karakter unggul tidak selalu terbentuk sekalipun mengalami musibah atau penderitaan. Namun, melalui penderitaan atau kesulitanlah karakter-karakter unggul dibentuk. Apakah Anda termasuk sosok yang menerima prinsip ini?
Apa Dampak Pikiran Jernih Bagi
Putra-Putri Indonesia?
Dengan berpikiran jernih, Anda semakin mengerti untuk apa Anda hidup. Tujuan hidup Anda semakin terfokus.
Bila Anda seorang pengusaha misalnya, Anda akan mengerti apa artinya berbisnis. Tidak lagi sekedar berbisnis, tetapi berbisnis dengan tujuan yang jelas dan mulia, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Anda semakin mengerti apa artinya budaya perusahaan yang unggul. Anda menciptakan wadah bagi pekerja untuk dapat memberikan sumbangsih yang positif kepada masyarakat lewat usaha Anda.
Bila Anda seorang pengusaha misalnya, Anda akan mengerti apa artinya berbisnis. Tidak lagi sekedar berbisnis, tetapi berbisnis dengan tujuan yang jelas dan mulia, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Anda semakin mengerti apa artinya budaya perusahaan yang unggul. Anda menciptakan wadah bagi pekerja untuk dapat memberikan sumbangsih yang positif kepada masyarakat lewat usaha Anda.
Bila Anda adalah karyawan, Anda akan memahami bahwa dengan mengabdi kepada perusahaan, Anda dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara. Individu membentuk keluarga; keluarga membentuk masyarakat; masyarakat membentuk negara. Melalui perusahaanlah, yang merupakan bagian dari masyarakat, Anda akan berkontribusi kepada negara. Hanya dengan demikian Anda dapat memahami makna lagu Bagimu Negeri, yang digubah oleh Kusbini.
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Berpikiran Jernih Adalah Pilihan.
Langganan:
Postingan (Atom)